Inovasi Cara Membuat Pakan Domba Garut Agar Di Capai Pertumbuhan Maksimal

Inovasi Cara Membuat Pakan Domba Garut Agar Di Capai Pertumbuhan Maksimal

DOMBA GARUT

11/27/20242 min baca

Inovasi Cara Membuat Pakan Domba Garut untuk Pertumbuhan Maksimal

Domba Garut merupakan salah satu hewan ternak unggulan di Indonesia, dikenal karena kualitas daging, kulit, dan kemampuan adaptasinya. Untuk mencapai pertumbuhan maksimal, kualitas pakan memainkan peran penting. Dengan inovasi dalam pembuatan pakan, peternak dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kesehatan domba mereka. Berikut adalah beberapa inovasi dalam pembuatan pakan domba Garut yang dapat diterapkan.

1. Fermentasi Pakan

Fermentasi merupakan teknik pengolahan pakan yang meningkatkan kecernaan dan nilai gizi. Pakan fermentasi dibuat dengan mencampur bahan seperti jerami, rumput, dedak padi, dan konsentrat, lalu menambahkan agen fermentasi seperti EM4 (Effective Microorganisms 4).

Manfaat:

  • Mengurangi limbah pakan.

  • Menambah kandungan protein dan serat.

  • Meningkatkan daya tahan pakan sehingga cocok untuk penyimpanan jangka panjang.

Cara Membuat Pakan Fermentasi:

  1. Potong jerami atau bahan kasar menjadi kecil.

  2. Campurkan bahan dengan dedak padi dan konsentrat.

  3. Larutkan EM4 dengan air, lalu semprotkan ke campuran pakan.

  4. Simpan dalam drum atau kantong plastik tertutup selama 3–7 hari.

2. Formulasi Pakan Berbasis Hijauan dan Konsentrat

Kombinasi hijauan segar seperti rumput odot dan legum (misalnya kaliandra atau lamtoro) dengan konsentrat dapat meningkatkan pertumbuhan domba. Konsentrat berbahan dasar jagung, bungkil kedelai, atau dedak padi memberikan energi tambahan.

Proporsi Ideal:

  • Hijauan: 60–70%.

  • Konsentrat: 30–40%.

Pemberian pakan ini harus disesuaikan dengan umur dan bobot domba. Untuk domba dewasa, kebutuhan energi lebih besar, sementara untuk domba muda, protein lebih diutamakan.

3. Pemanfaatan Limbah Pertanian

Inovasi lain adalah memanfaatkan limbah pertanian seperti daun jagung, kulit kacang, atau ampas tahu. Limbah ini kaya nutrisi jika diolah dengan baik.

Pengolahan Limbah:

  • Cacah limbah hingga ukuran kecil.

  • Fermentasi untuk meningkatkan kecernaan.

  • Tambahkan bahan kaya protein jika diperlukan, seperti tepung ikan atau bungkil kelapa.

4. Pakan Blok (Urea Molasses Block)

Pakan blok adalah pakan padat berbentuk kubus yang terbuat dari molase, urea, dan mineral. Inovasi ini praktis, ekonomis, dan memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan domba Garut.

Keuntungan:

  • Memberikan asupan energi dan protein secara berkelanjutan.

  • Meningkatkan aktivitas mikroba di rumen.

Cara Membuat Pakan Blok:

  1. Campur molase, urea, dedak, dan bahan mineral hingga merata.

  2. Cetak campuran menjadi kubus atau balok.

  3. Jemur hingga kering sebelum diberikan pada domba.

5. Pakan Berbasis Silase

Silase adalah pakan hijauan yang diawetkan dengan teknik anaerob. Rumput atau jagung biasanya digunakan untuk bahan dasar silase.

Keunggulan Silase:

  • Mengandung energi tinggi.

  • Cocok untuk musim kering saat hijauan sulit ditemukan.

Langkah Pembuatan Silase:

  1. Potong hijauan segar.

  2. Masukkan ke dalam wadah kedap udara (silo).

  3. Tambahkan molase atau dedak untuk mempercepat proses fermentasi.

  4. Tutup rapat dan biarkan selama 14–21 hari.

6. Teknologi Pakan Berbasis Herbal

Pakan herbal menggunakan bahan alami seperti daun pepaya, kunyit, atau temulawak untuk meningkatkan imunitas dan pencernaan domba. Pemberian herbal ini dapat dicampurkan ke dalam pakan atau diberikan sebagai ekstrak.

Kesimpulan

Inovasi pakan domba Garut tidak hanya meningkatkan pertumbuhan, tetapi juga mengurangi biaya operasional dan memanfaatkan sumber daya lokal. Kombinasi teknik fermentasi, silase, pakan blok, dan pemanfaatan limbah menjadi solusi efektif untuk mendukung keberhasilan peternakan domba Garut. Dengan pendekatan ini, peternak dapat mencapai pertumbuhan maksimal dan keberlanjutan usaha yang lebih baik.

Semoga artikel ini membantu meningkatkan produktivitas peternakan Anda!